Minggu, 20 November 2016

musik tradisional

Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan senimusik tradisional. Menjadikan musik tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi peserta juga kepada masyarakat luas sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan untuk menjalankan bisnis para pengusaha. Musik Tradisional juga adalah musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu.

Contoh musik tradisional

  1. Daerah jakarta/betawi, misalnya gambang kromong dengan lagu-lagunya jali-jali,kicir-kicir, dan lain-lain.
  2. Daerah Sunda, misalnya calung, degung, anklung, gamelan,dengan lagu-lagu nya tokecang, bubuy bulan dan lain-lain.
  3. Daerah cirebon, misalnya tarling dengan lagunya warung pojok, dan lain-lain.
  4. Daerah jawa tengah, misalnya gamelan dengan lagu-lagunya jamuran, gundul-gundul pacul, gambang suling, dan lain-lain.
  5. Daerah sumatra, misalnya orkes melayu klasik dengan lagu-lagunya kambanglah bunga, tanjung katung, dan lain-lain.
  6. Daerah sulawesi, misalnya musik kulintang dengan lagu-lagunya ina ni keke, binde biluhuta, dan lain-lain.
  7. Daerah madura, misalnya gamelan sandur dengan lagu-lagunya tanduk majeng, karapan sapi, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar