7. Sotong
Selain katak beracun terdapat satu hewan dengan warna tubuh cerah lain yang berbahaya bagi manusia, yakni sotong. Ya, hewan yang kerap dijadikan konsumsi manusia ini ternyata mempunyai racun mematikan. Untungnya, hanya sedikit spesies sotong yang mempunyai racun mematikan, misalnya sotong Metasepia pfefferi. Ikan yang terdapat di lautan Indo-Pasifik ini sering ditemukan di sekitar perairan Australia, Papua Nugini, Indonesia, dan Malaysia.
Banyak penyelam yang tergoda untuk menyentuh sotong ini karena warnanya yang sangat cantik, kombinasi antara merah, kuning, dan jingga. Racun dari Metasepia pfefferi terletak didagingnya. Racun unik dari Metasepia pfefferi diperkirakan berada di tingkat yang sama dengan racun gurita cincin biru. Racun dari gurita ini berjenis tetrodotoxin (mirip neurotoksin) namun 1200 kali lebih berbahaya dari sianida. Oleh sebab itu, pemancing biasanya akan menjual sotong Metasepia pfefferi sebagai ikan akuarium, dan tidak untuk konsumsi.
8. Anak tikus
Tikus, khususnya anak-anak tikus memang terlihat lucu bagi sebagian orang. Bahkan, hewan-hewan pengerat muda ini sering dijadikan hewan piaraan selain hamster. Sayangnya, hewan mungil ini juga menjadi salah satu hewan lucu paling berbahaya di dunia.
Meski di dapat dari tempat penangkaran tikus, anak-anak tikus diketahui membawa beragam parasit yang dapat menyerang manusia seperti kutu yang pada beberapa hewan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Urin dan kotoran dari anak tikus juga dapat mengandung virus 'Hantavirus' yang dapat menyebabkan demam parah, hingga gangguan pernapasan akut.
9. Pemakan semut (antler)
Antler atau pemakan semut adalah hewan nokturnal yang berburu semut dengan menggali sarang mereka di bawah tanah pada malam hari. Saat berburu, antler begitu terlihat jinak serta tidak berbahaya, terutama akibat dari gerak lambat mereka. Namun, antler dapat mengeluarkan senjata mematikan milik mereka saat tengah terpojok.
Senjata antler tidak terletak di moncong atau lidah panjang miliknya, tetapi pada kaki-kakinya. Di setiap kaki hewan mamalia ini terdapat sepasang kuku-kuku tajam yang mirip sebuah dua buah pisau. Kematian manusia akibat serangan dari antler juga menjadi perhatian siapa saja yang berniat memburu hewan yang mulai langka ini. Kebanyakan dari korban tersebut ditemukan dengan luka robek di perut akibat cakaran dari antler.
10. Anak kucing
Mungkin ada banyak orang yang tidak setuju apabila anak kucing dimasukan menjadi hewan lucu yang berbahaya. Sebab, hewan-hewan lucu ini sudah lama menjadi sahabat manusia. Sayangnya, 'positive thinking' pada hewan lucu ini bisa menjadi bumerang bagi Anda di masa depan. Menurut beberapa penelitian, banyak anak-anak kucing yang membawa penyakit dari induk mereka.
Penyakit-penyakit yang berasal dari parasit tersebut memang biasanya tidak berbahaya bagi manusia sehat, tetapi efek yang berbeda akan muncul bagi penderita flu, ibu hamil, pasien kemoterapi, atau ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Penyakit-penyakit kucing itu bisa sangat berbahaya pada orang-orang tersebut. Tidak jarang para korbannya sampai kehilangan nyawa akibat bersentuhan dengan anak kucing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar