Minggu, 20 November 2016

cerita lucu

Saudara kembar

Tono mempunyai sebuah perahu dayung yang sudah sangat tua. Kok kebetulan suatu hari istrinya si Tino itu meninggal bersamaan dengan hari tenggelamnya perahu dayung si Tono itu. Beberapa hari kemudian seorang wanita tua melihat Tono, dan secara tidak sengaja salah mengenalinya sebagai Tino yang kehilangan istrinya itu. Kata wanita itu kepada Tono,

"Saya turut sedih atas kehilangan anda. Anda pasti merasa sedih."

Nah si Tono mengira bahwa wanita itu berbicara tentang perahu dayungnya itu, menjawab:

"Sebenarnya sih saya bisa dibilang malah senang karena bisa menyingkirkannya. Dia sudah amat tua sekali bahkan sudah jelek dari pertama kalinya. Bagian bawahnya sudah lapuk dan berbau amis sekali. Bagian punggungnyapun sudah sangat jelek dan lubang di bagian depannya sudah sangat lebar. Setiap kali aku menggunakannya, lubangnya bertambah besar dan dia bocor tidak karuan. Saya kira yang mengakhirinya adalah ketika saya menyewakan dia kepada 4 orang pemuda yang sedang bersenang-senang tempo hari. Saya sudah memperingatkan mereka bahwa dia sudah tidak begitu enak dipakai tapi mereka masih juga mau menggunakannya. Mereka berempat mencoba masuk ke dalam bersamaan dan akhirnya dia terbelah persis di tengah- tengah."

Tidur Sambil Berjalan
Pasien: Dok, tolonglah sembuhkan penyakit saya. Saya sering berjalan di waktu tidur.

Dokter: Ini kotak yang bisa menyelesaikan persoalanmu. Setiap malam, ketika Anda sudah bersiap untuk tidur, keluarkan isi kotak itu dan taburkan di lantai sekeliling tempat tidurmu.

Pasien: Kotak apa ini, Dok? Apakah sejenis serbuk penenang?

Dokter: Bukan. Ini kotak paku payung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar